Pertemuan 3 - Dars Kitab Ad Dzakhiroh Musyarofah
🔖 Pembahasan ke 1
Al Ihsan
• Artinya
Engkau beribadah kepada Allah taala seakan2 engkau melihat Allah, apabila engkau tidak dapat atau tidak mampu merasakan bahwa Allah melihat kita atau kita dilihat oleh Allah taala, maka kita harus yakin bahwa Allah melihat kita.
• Kita tidak bisa memenuhi dan tidak bisa mencapai kemaqoman atau derajat rukun Ihsan, kecuali jika kita telah memenuhi semua atau merasuk ke dalam jiwa kita tentang makna rukun Islam dan rukun iman.
• Meskipun kalimatnya sederhana, namun Al Ihsan termasuk salah satu maqom yg sangat tinggi.
• Al Ihsan merupakan jalannya para wali dan kekasih allah untuk mendapatkan kenikmatan dalam beribadah dan kedekatan dengan Allah dan rasulnya.
• Kebanyakan dari kita karena kita engga diawasi, kita merasa gaada yg liat, maka kita seenaknya sendiri.
• Maqom Ihsan yaitu dia yg merasa ketika dalam keadaan apapun, beribadah apapun, dia melakukan dengan sungguh2 karna dia merasa diawasi oleh Allah, merasa selalu dilihat oleh Allah.
• Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an,
Allah taala itu tau segala sesuatu apa yg terjadi di dunia ini, bahkan hati kecil kita aja Allah tau.
Allah mendengar segala sesuatu yg kita lakukan walaupun kita dalam keadaan sendiri.
Bahkan seandainya ada seekor hewan kecil berjalan di atas batu hitam yg berada di lautan paling dalam, Allah mendengar jejak kakinya.
• Dan orang yang selalu menghadirkan rasa muraqabah, maka akan selalu merasa diawasi oleh Allah.
Sehingga jika dia melakukan hal tidak baik maka dia takut kepada Allah, dia akan selalu berusaha melakukan sesuatu semaksimal mungkin.
• Allah menyukai hamba2nya yg melakukan sesuatu dengan sesempurna mungkin, dan ini termasuk dari pengertian dari Ihsan itu sendiri, seperti beribadah sesempurna mungkin, memakai mukena yang terbaik. Walaupun kita masih jauh dengan para wali Allah, setidaknya kita step by step dan selalu berusaha.
• Maqom Ihsan adalah maqom yg didapatkan para wali2 Allah.
• Pondasi dari Ihsan itu adalah maqom muraqabah (mendekat kepada Allah)
• Walaupun kita tidak bisa merasakan kalau kita sedang diawasi dan dilihat oleh Allah, seenggaknya kita selalu berusaha benar2 menghadirkan dan yakin bahwa Allah melihat dan mendengar kita.
• Ketika sholat, bacaan ihdinasshirotol Mustaqim dan attahiyatul merupakan hal yg wajib (rukun qauli) diucapkan, dan berusahalah untuk khusyuk saat membaca bacaan tersebut.
• Terkadang kebanyakan dari kita sebagai manusia itu ibadah, datangnya hidayah , datangnya rasa bertaubat, itu karena faktor2 tertentu
• Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad, dalam kitab adab sulukil murid mengatakan , ada 5 penyebab datangnya hidayah (bisikan yg mengajak kita untuk berbuat baik dan takut akan maksiat dan ingin bertaubat), yaitu :
1. Ketika dalam hati kita ada rasa takut, yang takut akan terjadi sesuatu tapi kita belum sempat bertaubat
2. Ketika dikasih tau tentang keutamaan2 atau fadhilah2 beribadah
Kata habib Ali baharun, kalau kita ingin beribadah, itu kaya minum obat, harus tau fadhilahnya
3. Ketika ada kerinduan kepada Allah, kerinduan kepada Rasulullah SAW, kerinduan kepada surga.
• Misalnya, ketika kita rindu dengan Rasulullah SAW dan kita membaca shirah beliau, maka itu akan menambah rasa rindu kita kepada Rasulullah SAW.
• Seperti Shohibul maulid Habsyi atau simtuddurror, habib Ali dalam syairnya mengatakan bahwa beliau rindu dengan surga, tapi bukan karena surganya, beliau ingin masuk surga karena didalamnya ada Rasulullah SAW.
4. Memandang dan dipandang oleh orang2 Sholeh, orang2 yg dekat dengan Allah, orang2 para wali Allah.
• Karena memandang orang Sholeh itu menimbulkan benih2 keimanan selama 40 hari. Begitu juga ketika kita memandang orang maksiat atau fasik, maka akan menimbulkan benih2 kemaksiatan atau malas beribadah selama 40 hari.
5. Tanpa sebab, kadang tbtb terjadi.
• Misalnya karena sambil tafakkur atau karena memandang dan mengagumi ciptaan Allah
• Gimana caranya supaya kita senang beribadah, kuat beribadah, atau biar engga malas beribadah?
Hidayah. Carilah dan kejarlah hidayah. Karena terkadang hidayah itu tidak bisa hanya ditunggu, tapi dicari.
🔖 Pembahasan ke 2
Fardhu wudhu
• Perbedaan syarat dan fardhu wudhu :
- Fardhu wudhu : Apa yg dilakukan ketika berwudhu, seperti urutan dan tata caranya.
Seandainya ada satu yg tidak terpenuhi, maka tidak bisa dikatakan itu berwudhu.
- Syarat wudhu : hal-hal yg harus dipenuhi sebelum masuk fardhu2 wudhu
• Fardhu wudhu ada 6 :
1. Niat
2. Membasuh wajah
3. Membasuh kedua tangan sampai siku
4. Mengusap sebagian dari kepala
5. Membasuh kaki sampai mata kaki
6. Tertib
• Makna wudhu :
Melakukan itu sendiri, membasuh anggota tertentu, dengan niat tertentu, dan cara tertentu
• Faedah-faedah berwudhu :
1. Al Hasan (kebaikan)
2. Al jamal (keindahan)
3. Kebersihan (membersihkan diri dari dosa)
• Kenapa wudhu itu urutnya dari wajah?
- Karena berhubungan dengan dosa yang pertama kali dilakukan oleh Abul Basyar, bapak dari seluruh manusia, yaitu nabi Adam.
- Ketika nabi Adam dibujuk oleh istrinya Siti hawa untuk mengambil buah khuldi, yg pertama kali dilakukan oleh nabi Adam adalah menoleh wajah terlebih dahulu, kemudian tangan yang mengambil buah khuldi tsb, lalu kepala, karena dikatakan ketika mengambil buah itu, daun pohon khuldi tsb terkena kepala nabi Adam. Kemudian melangkah (kaki) kepada Siti hawa untuk memberikan buah khuldi tsb.
Sekian
Semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar