Pertemuan 2 - Dars Kitab Ad Dzakhiroh Musyarofah
• Tidak semua orang itu bisa dikatakan punya keimanan, kecuali sudah memenuhi point rukun iman
• Ada beberapa tips untuk menguatkan keimanan kita, yaitu :
1. Memperbanyak sholat
- Semakin kita memperbanyak sholat kita, maka semakin kita menyambung tali kita kepada Allah SWT.
- Kita sebagai hamba jika jarang berkomunikasi dengan Allah, maka kita akan semakin menjauh.
- Keimanan itu ibarat layangan, kadang jauh, kadang deket banget, bahkan kadang putus. Dan naudzubillah, hubungan kita dengan Allah jangan sampai putus
2. Memperbanyak ketaatan dan amal kebaikan
3. Memandang orang2 sholeh
4. Meninggalkan syahwat
Contohnya, makan berlebihan yang akhirnya bikin kita males beribadah, dan bahkan bisa melemahkan iman kita.
5. Menjauhi ahli maksiat
Ahli maksiat tidak harus kita liat dari luar lingkungan kita, karena di dalam lingkungan kita ada banyak yang ahli maksiat, dan tidak terkecuali hp yang sering kita pakai. Habib Umar bin hafidz mengatakan kalau hp ini layaknya sebilah pisau yang kalau mengerti caranya tau tujuannya untuk apa maka berfungsi berguna membantu kita. Tapi kalau gatau itu bisa menyakiti diri kita atau bahkan orang lain.
• Iman kepada Allah
- Hendaknya kita mengetahui dan percaya kepada Allah SWT bahwa Allah itu maha esa, berkuasa, berkehendak, dan Allah memiliki sifat2 wajib yg sempurna dan Allah juga memiliki sifat2 yg mustahil, dan jauh dari sifat yg tercela, dan Allah tidak sama dengan makhluknya.
- Sebagai salah satu bukti keimanan kita selain kita percaya kepada Allah, maka kita harus mempelajari kitab tauhid
- Manusia, gunung, makhluk hidup apapun merupakan bukti bahwa Allah SWT itu ada
• Iman kepada malaikat
Hendaknya kita mengetahui dan mempelajari dan percaya atau yakin bahwa malaikat Allah itu hambanya Allah yg dimuliakan, yg terbuat dari cahaya yg lembut, tidak pernah melakukan kemaksiatan, mereka bukan laki2 dan bukan perempuan, bukan seorang anak, bukan seorang ayah atau orangtua, tidak makan, tidak minum, tidak tidur. Tidak ada yg tahu jumlah pastinya kecuali Allah SWT, tetapi Allah mensyariatkan kita untuk mengetahui 10 malaikat yg kita ketahui, yg wajib kita ketahui.
• Iman kepada kitab Allah SWT
Hendaknya kita mengetahui dan mempelajari bahwa Allah SWT menurunkan kitab kepada Rasul-nya dengan jumlah 104, diantaranya yg 100 itu dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
- 50 diturunkan kepada nabi Syits, anak dari nabi Adam
- 30 diturunkan kepada nabi Idris as
- 10 diturunkan kepada nabi Ibrahim
- 10 kepada nabi Musa sebelum taurat
Dan yg 4 yg wajib diketahui, diimani, dan masyhur, yaitu kitab taurat kepada nabi Musa, kitab zabur kepada nabi Daud, kitab Injil kepada nabi Isa, dan Al Qur'an kepada Baginda nabi Muhammad Saw.
• Iman kepada Rasul2 Allah SWT
Hendaknya kita mengetahui dan percaya bahwa Allah SWT mengutus kepada rasul-nya untuk memberikan petunjuk atau risalah kepada manusia untuk menyempurnakan kehidupan di dunia dan akhirat, dan mereka itu Shiddiq atau benar, apa yg mereka ucapkan dan kabarkan itu benar dan dari Allah SWT
• Iman kepada hari akhir
Hendaknya kita mengetahui atau percaya tentang hari2 akhir yg ada prosesnya, yaitu hari kebangkitan, hari timbangan, dsb.
Diantara prosesnya, yaitu setelah malaikat Israfil meniup sangkakala, Allah membangkitkan semua umat manusia (yaumul baats), setelah itu dikumpulkan (yaumul hasyr) dan digiring semua ke sebuah tempat untuk dihisab atau ditimbang (yaumul Mizan), saat itu matahari berada sejengkal diatas kepala manusia, manusia dengan manusia lain berdempetan dengan jarak satu kaki karna saking banyaknya manusia. Setelah itu semua manusia ke arah jembatan shirath, jembatan yg memanjang ke arah neraka jahanam, jembatan yg bahkan lebih tajam dari pedang dan lebih tipis daripada rambut yg dibelah 7. Setelah itu kita bertemu dengan Baginda Rasulullah SAW di telaga Kautsar, telaga Rasulullah SAW, orang yg meminum air dari telaga Kautsar maka tidak akan merasa haus selamanya, air yg lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Setelah itu, manusia ada yg masuk ke syurga dan ada yg masuk ke neraka.
• Iman kepada takdir
Qada : takdir yg belum datang/terjadi
Qadar : takdir yg sudah datang/terjadi
Komentar
Posting Komentar