Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

MENGAPA KITA HARUS BERZIARAH KE MAQOM PARA WALI ALLAH ?

Ada seorang yang berpaham Wahabi bertanya kepada al-Habib Umar bin Hafidz “Kenapa ziarah maqam Awliya (Para Wali Allah) ? Sedangkan mereka tiada memberi kuasa apa-apa dan tempat meminta hanya pada Allah!” Al-Habib Umar bin Hafidz lantas menjawab: “Benar wahai saudaraku, aku juga sama pegangan denganmu bahwa mereka tiada mempunyai kekuasaan apa-apa. Tetapi sedikit perbedaan aku dengan dirimu, karena aku lebih senang menziarahi mereka karena bagiku mereka tetap hidup dalam membangkitkan jiwa yang mati ini kepada cinta Tuhan. Tapi aku juga heran, kenapa engkau tiada melarang aku menziarahi ahli dunia, mereka juga tiada kuasa apa-apa. Malah mematikan hati. Yang hidupnya mereka bagiku seperti mayat yang berjalan. Kediaman mereka adalah pusara yang tiada membangkitkan jiwa pada cinta Tuhan. Kematian dan kehidupan di sisi Allah adalah jiwa. Banyak mereka yang dilihat hidup tapi sebenarnya mati, banyak mereka yang dilihat mati tapi sebenarnya hidup, banyak yang menziarahi pusara terdiri dari o

KISAH HIKMAH UNTUK PARA PENCARI ILMU DARI KOTA HADRAMAUT

Zaman dahulu ada seorang santri dari Indonesia menuntut ilmu di Rubath Tarim pada zaman Habib Abdullah bin Umar Asy-Syathiri Setelah di sana 4 tahun, santri itu minta pulang. Dia pamit minta izin pulang kepada Habib Abdullah “Habib, saya mau pulang saja.” “Lho, kenapa?” tanya beliau “Bebal otak saya ini. Untuk menghafalkan setengah mati, tidak pantas saya menuntut ilmu, saya minta izin mau pulang.” Habib Abdullah berkata,  “Jangan dulu, sabar.” “Sudah Bib, saya sudah empat tahun bersabar, sudah tidak kuat, lebih baik saya menikah saja.” Lalu beliau berkata, “Sebentar, saya mau mengetes dulu bagaimana kemampuanmu menuntut ilmu.” Santri itu menjawab, “Sudah bib, saya menghafalkan setengah mati, tidak hafal- hafal.” Habib Abdullah kemudian masuk ke kamar, mengambil surat-surat untuk santri itu. Pada masa itu surat-surat dari Indonesia ketika sampai di Tarim tidak langsung diberikan. Surat tersebut tidak akan diberikan kecuali setelah santri itu menuntut ilmu selama 15 tahun. Kemudian Habi

BAGAIMANA CARA MENGOBATI RASA MALAS MENGERJAKAN SUNNAH DAN DZIKIR ?

Oleh : Al Habib Umar bin Hafidz Saat Anda merasa malas mengerjakan sunnah, dzikir dan selainnya maka ikatlah dirimu dengan 'ikatan pengharapan', dan ingatkanlah dirimu perihal pahala, tempat kembali dan apa pun yang menghasilkan itu, dan renungkanlah riwayat riwayat hadis Nabi-Mu Apabila Anda malas di suatu hari, jangan putus asa, jangan mengendur di hari berikutnya atau terlambat Kembali segera, karena Anda adalah tempat kekurangan Terkadang malasmu itu di suatu hari akan memberikanmu sebuah pelajaran yang besar, sehingga menimbulkan di hatimu rasa luluh kepada Allah SWT, sehingga hatimu dijauhkan dari sifat ujub, dan itu lebih baik daripada saat Anda mengerjakan amal itu sendiri Dan Anda akan mendapatkan manfaat dari malasmu itu yang tidak Anda dapatkan saat Anda beramal Mari bergabung bersama kami di sosial media Majelis Telegram : https://t.me/akhwattarim Instagram : https://instagram.com/akhwat_tarim YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCsZfnGwECATXtMdRbpeLVqQ Blogsp

HAKIKAT MENCIUM TANGAN PARA ULAMA

Dahulu ada seorang lelaki yang sedang berjalan tiba-tiba terjumpa dengan Guru Mulia Al Musnid Al Arif Billa Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz Bin Syech Abu bakar bin Salim. Dia bertanya kepada Habib Umar bin Hafidz : "Kenapa engkau membiarkan murid-muridmu menundukkan badannya dan mencium tanganmu berbolak balik? Tidak tahukah engkau itu perbuatan yang syirik? Engkau seolah-olah membuat murid-muridmu menyembah sesama makhluk. Tidakkah hanya Allah saja yang layak disembah? Tunduk atau menunduk kepada makhluk adalah perbuatan syirik." Mendengar pertanyaan seperti itu, Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz hanya membalas dengan senyuman kepada lelaki itu. Lantas Habib Umar memanggil pemuda tadi dan mendekatinya.  Habib Umar mengambil pena yang ada di dalam saku baju pemuda tersebut kemudian menjatuhkannya ke bawah. Lalu orang itu pun menunduk ingin mengambil penanya namun Habib Umar menahannya lalu Habib Umar pun berkata, “Jangan menunduk! Tidakkah menunduk kepada m

BAGAIMANA CARA SHOLAT AGAR BISA KHUSYUK ?

Oleh : Al Habib Umar bin Hafidz Seseorang di katakan khusyu’ jika memenuhi 6 kriteria, yaitu: 1. (Hudurul Qolb)  Hadirnya hati. Hadirnya hati harus di latih terus-menerus, bila hati kemana-mana paksa untuk kembali lagi, Insya Allah, hati akan terbiasa hudhur. 2. (Tafahhumul Ma’ani)  Memahami arti atas apa yang kita katakan dan kita sedang lakukan. 3. (Al ijlal watta’dzhim )  Adanya rasa mengagungkan dan memulyakan kepada Allah SWT. Terkadang kita hadir hati, mengetahui arti, tapi tanpa pengagungan hal ini seperti seseorang yang memahami perkataan anak kecil yaitu tidak terlalu menghiraukannya. 4. (Al ijlal watta’dzhim ma’al Haibah)  Hendaknya rasa memulyakan dan pengagungan tadi di iringi dengan rasa haibah (kewibawaan). Haibah: Rasa takut yang timbul karena rasa mengagungkan. Takut sholat kita tidak di terima oleh Allah. 5. (ar-Roja’)  Kuatnya harapan bahwa sholat kita di terima oleh Allah juga menjadi sebab dekatnya kita pada Allah serta mengharapkan mendapat balasan yang agung. 6. (

BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN KENIKMATAN DALAM BERIBADAH?

Oleh : Al Habib Umar bin Hafidz Pondasi agar seseorang mendapatkan kenikmatan dalam beribadah adalah menyatukan tujuan hanya kepada Tuhan, lalu memaksa hati kita agar selalu menghadirkan Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan bergaul bersama orang-orang yang shaleh atau membaca biografi mereka Melalui semua itu seseorang akan mendapatkan kenikmatan dalam beribadah Seorang yang `arif ditanya, "Apakah mereka yang bermaksiat kepada Allah akan mendapatkan kenikmatan dalam beribadah?" Ia menjawab,  "Tidak akan, bahkan mereka yang memiliki rencana bermaksiat tidak akan mendapatkannya." Renungkanlah, orang yang berniat untuk bermaksiat saja tidak akan mendapatkan kenikmatan dalam beribadah Tetapi mereka yang membiasakan dirinya meninggalkan maksiat, maka Allah akan memberikan rezeki kepadanya berupa rasa benci kepada maksiat itu dan ruhnya akan akan berkeliling mengitari alam malaikat dan setelah itu ia akan mencapai apa yang dicarinya dalam waktu singkat Mari bergabung bersam

KISAH KELUASAN ILMU DI KOTA TARIM

Suatu waktu di zaman Al Imam Abdullah Al Haddad datanglah seorang alim asal Baghdad dan ia mulai menuju kota Tarim Setelah ia mulai memasuki beberapa langkah di kota Tarim, tiba-tiba itu ketumpahan air dari atas kepalanya yang ternyata seorang ibu yang tanpa sengaja membuang air dari rumahnya yang bertingkat tinggi Maka orang alim asal Baghdad itu berkata: “Wahai Ibu, air yang engkau tumpahkan ini apakah air najis atau air suci?” Maka si ibu menjawab :  "Air itu menjadi najis sebab pertanyaanmu” Orang itu pun bingung, mengapa demikian? Karena hukum asal air adalah suci dan tidak najis jika tidak berubah salah satu dari 3 sifatnya, maka air itu adalah suci jika tidak diketahui adanya penyebab yang menjadikan air itu najis yaitu berubahnya 3 sifat air. Namun karena orang tersebut bertanya dan ingin mengetahuinya maka air itu menjadi najis karena memang air itu adalah air najis Seandainya orang tersebut tidak bertanya maka hukum air itu tidak najis baginya, karena tidak tampak baginy

RASA TAKUT SETELAH KEMATIAN

Oleh : Buya Yahya Pertanyaan: Assalamu’alaikum Wr. Wb. Buya Yahya kami mau nanya. Kenapa saya setiap tidur siang kok hati saya kaget dan cemas “Kalau saya sudah meninggal bagaimana tidak bisa ketemu sama temen-temen yang baik, terus tidak ada dunia lagi.“ Jawaban: Wa’alaikumussalam Wr. Wb. Yang harus kita benahi adalah keyakinan kita tentang kehidupan setelah mati bahwa kehidupan setelah dunia ini adalah kehidupan dalam keabadian Di sana ada alam lagi setelah dunia yang kenikmatannya lebih dahsyat dari kenikmatan dunia dan kawan di sana lebih banyak dan lebih baik dari kawan di dunia Kemudian yang harus kita pikirkan adalah bagaimana kita bisa mendapatkan kenikmatan tersebut dan bagaimana kita mendapatkan kawan baik tersebut yaitu dengan cara meningkatkan amal baik kita, baik ibadah kepada Allah atau berbuat baik kepada sesama dan meninggalkan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT Yang harus kita yakini bahwa kemaksiatan serta kejahatan di dunia inilah yang akan menjadikan seseorang sen

KISAH HABIB ALI AL JUFRI MEMBERSIHKAN TOILET

Seorang petugas kebersihan yang bekerja di Thaba Foundation terheran-heran. Sebab setiap pagi ia melihat toilet-toilet yang ada di kantor Thaba selalu bersih tanpa diketahui siapa yang membersihkannya, ia berfikir:  "Siapa sih yang membersihkan toilet sebersih ini? Perasaan, saya belum membersihkannya?" Hingga akhirnya di suatu malam, ia pulang lebih lambat dari biasanya. Ia berkeliling di kantor Thaba, sudah tidak ada orang lagi di kantor. Tiba-tiba ia mendengar suara dari arah toliet, ia mendekat dan melihat ada seseorang yang sedang membersihkan lantai tolilet. Dan betapa kagetnya ia setelah mengetahui bahwa 'pembersih toilet' itu adalah Bos Thaba Foundation; Habib Ali Al Jufri! Timbul satu pertanyaan:  "Apa yang membuat Habib Ali capek-capek bersihin toilet kantornya sendiri? Bukankah masih ada hal lain yang lebih bermanfaat?" Mungkin salah satu jawabannya adalah hal yang pernah dilakukan oleh salah satu gurunya, Syaikh Mutawalli asy-Sya'rawi (ulama

BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN HIDUP YANG TENANG ?

📚 Dikutip dari Kajian Kitab Risalah Muawanah 📝 Dar Ummahatil Mukminin Ketahuilah! Bahwasanya setiap wirid itu mempunyai dampak yang sangat besar dalam menyinari hati dan memantapkan amalan anggota badan. Setiap dzikir atau wirid yang dibaca pasti akan menerangi hati, minimal hati itu menjadi tenang. Sebagaimana firman Allah SWT, ألا بذكر الله تطمئن القلوب "Ketahuilah! Dengan berdzikir kepada Allah, hati menjadi tenang." Jadi, barometer ketenangan seseorang itu bisa dilihat dari seberapa banyak dzikirnya. Bukan diukur dari seberapa banyak hartanya, atau aset-aset yang dimilikinya, atau tinggi jabatannya.  Orang yang tenang bukanlah orang yang memiliki segalanya, namun orang yang tenang adalah orang yang ahli berdzikir kepada Allah SWT. Karena pada hakikatnya, duniawi yang didapat bukanlah meringankan dirinya, tapi justru membebaninya.  Selain itu, dzikir adalah benteng/tameng/perisainya orang mukmin dari godaan setan, sihir dan dari bencana lainnya.  Orang yang senantiasa me

DIMANAKAH LETAK KETENANGAN YANG SEBENARNYA ?

Oleh : Al Habib Umar bin Hafidz Pernah Nabi Muhammad saw bertanya kepada malaikat Jibril as. :  “Apakah engkau pernah tertawa Wahai Jibril?” Malaikat Jibril menjawab :  “ Ya ” Nabi Muhammad saw bertanya lagi:  “Kapan ? ” Berkata malaikat Jibril:  “Ketika manusia mencari sesuatu didunia sedangkan sesuatu itu tidak ada di dunia” Nabi Muhammad saw merasa heran dan bertanya : “Apakah sesuatu yang dicari manusia sedangkan hal tersebut tidak pernah diciptakan didunia?” Berkata malaikat Jibril : “ KETENANGAN ”, Sesungguhnya Allah tidak menciptakan ketenangan di dunia tetapi Allah menciptakannya di akhirat” Semua Mencari Ketenangan Anak kecil berkata : “Andai aku sudah dewasa.?” Pemuda berkata : “Andai saja aku kembali kecil” Orang tua berkata : “Andai saja masa muda kembali lagi” Orang yang telah menikah berkata : “Andai saja aku kembali pada masa lajang (jomblo)” Dan orang yang lajang (jomblo) berkata : “Andai saja aku telah menikah” Orang yang tidak memiliki anak berkata : “Andai saja aku p

AGAR SHALAT MENJADI NIKMAT

Oleh Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah) Pertanyaan: Assalamu’alaikum Wr. Wb.  Buya Yahya yang terhormat, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan: Adakah sebuah metode dari Buya, atau wirid yang harus saya baca agar bagaimana caranya kalau shalat itu menjadi sebuah kenikmatan? Demikian untuk sarannya kami tunggu sekali. Jawaban: Wa’alaikumussalam Wr. Wb.  Untuk mendapatkan kenikmatan dalam ibadah khususnya dalam shalat. Imam Al Haddad dalam Kitab Risalatul Mu’awanah menjelaskan: Untuk mencapai kenikmatan dalam shalat adalah dengan terus berusaha khusyuk dalam shalat, berlatih menyadari kalau dirinya di hadapan Allah. Sebagian para kekasih Allah menemukan kenikmatan setelah berjuang selama 20 tahun. Adapun wirid yang harus dibaca, wirid apa saja yang benar dari Rasulullah seperti Ratibul Haddad, atau memperbanyak membaca laailaaha illallah dengan khusyuk atau membaca shalawat sebanyak-banyaknya dengan khusyuk, nanti pada akhirnya akan merasakan kenikmatan saat beribadah.  Wallahu a’la

JANGAN TERGODA DENGAN SETAN

Kalam Al Habib Umar bin Hafidz Jangan sekali-kali kalian keluar atau menjauh dari jalan yang lurus ini (agama) atau kalian membuka penutup atau tirai yang membungkus iman dan hati.  Sebab dengan kalian melenceng dari jalan agama atau kalian membuka tirai hati, maka syaithon dengan cepat akan menyeret kalian kesana-kemari tanpa peduli dan kalian akan binasa Dengan bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala berarti kita telah melenceng dari jalan agama dan telah membuka tirai iman dan hati.  Hati-hatilah..! Jangan tergoda dengan bujukan syaithon. Setiap detiknya syaithon menggoda dengan segala cara dan mengumbar janjinya agar kita keluar dari rel agama dan mau membuka tirai iman. Mari bergabung bersama kami di sosial media Majelis Telegram : https://t.me/akhwattarim Instagram : https://instagram.com/akhwat_tarim YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCsZfnGwECATXtMdRbpeLVqQ Blogspot : https://majelisakhwattarim.blogspot.com/?m=1 Facebook : https://facebook.com/groups/969428030255803